Ikhlas merupakan sumber kedamaian -Rini Suryani-

Rabu, 10 Februari 2016

Proses Hijrahku

Bismillahirrahmanirahim...

Ketika suatu hari aku berada di suatu tempat, bertemu dengan banyak orang yang kesana-kemari berlalu lalang sibuk menyiapkan perlengkapan, begitupun denganku.
Kami terlibat dalam suatu kegiatan yang cukup menyibukkan.

Ketika itu, aku mungkin masih berada pada tahap 1 dalam proses hijrahku.
Ketika itu, aku baru beberapa bulan berhijab. Aku mulai takut untuk meninggalkan sholat, namun pakaianku masih biasa saja dengan indikasi "hanya tertutup".

Aku mengerjakan sesuatu untuk membantu melengkapi perlengkapan, tak berapa lama aku ditegur oleh seseorang "kamu gak ada jaket? kalo ada dipake, gak enak soalnya kamu pake jilbab".
Sontak aku sangat kaget mendengar hal tersebut dan segera memakai jaket. Setelah aku perhatikan, bajuku agak ketat, begitupun celanaku.

Aku sangat malu, terlebih yang menegurku adalah seorang senior laki-laki.
Ketika itu aku merasa ditampar secara halus, namun aku belum menyadari bahwa itu merupakan teguran dari Allah melalui orang tersebut dan merupakan salah satu proses hijrahku.
Setelah aku selesai dalam kegiatan tersebut, aku menjalani kehidupan dengan biasa, pakaian yang biasa kugunakan, masih dengan jilbab, baju, dan celana.

Lalu ada beberapa kejadian-kejadian kecil menyusul dengan beberapa orang mengingatkanku mengenai pakaian.
Awalnya aku berpikir untuk merubah penampilan agar seseorang melihatku. Tujuan awal agar terlihat baik di depannya. Namun Alhamdulillah Allah menyadarkanku, setelah aku menjalani diriku yang sekarang, aku sangat nyaman dan merubah tujuanku bukan karena seseorang, melainkan karena Allah.

Akibat seluruh kejadian tersebut, aku merenung. Aku berpikir dan menyadari mungkin ini adalah teguran dari Allah melalui orang-orang tersebut. Allah membuka jalan untukku hijrah.
Allah menginginkan aku menjadi lebih baik.
Allah menginginkanku berubah menjadi muslimah yang lebih baik.

Bismillah terimakasih ya Allah melalui orang-orang didekatku kau tegur aku dengan halus, kau bantu aku menyusuri jalan yang benar, kau dampingi aku dalam proses hijrahku.
Aku juga berterimakasih dengan seseorang.

Melaluimu Allah tegur aku.
Melaluimu aku bisa menjalani proses hijrahku.
Melaluimu aku belajar banyak soal kehidupan maupun keimanan.
Melaluimu aku belajar sabar menunggu.
Melaluimu aku belajar ikhlas.
Melaluimu aku belajar menjadi lebih baik.
Melaluimu aku belajar mencintai dalam diam.
Melaluimu aku belajar untuk tidak mengeluh walaupun cintaku tidak terbalas.
Melaluimu, seseorang yang aku cintai, aku belajar mencintai seseorang karena Allah...

Terimakasih banyak ya Allah...
Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Terimakasih banyak engkau telah menciptakan seseorang yang hampir sempurna, mengenalkan aku dengannya, membuat aku bahagia dan sedih namun sekaligus menyadarkan aku melalui dirinya. Membuatku semakin memahami bahwa boleh mencintai seseorang dengan tulus asal jangan berlebihan dan tidak melupakanMU serta tidak melanggar laranganMU.

Jalan hijrah yang dialami tiap orang berbeda-beda. Bermula dari jatuh cinta hingga mulai belajar memantaskan diri, karena Allah.

Aku bahagia orang tersebut menjadi salah satu tokoh penting dalam hidupku. Aku bersyukur orang itu adalah dia. Aku sangat berharap dia adalah jodohku, namun aku tidak akan memaksa dan mendahului takdir. Jika memang ia jodohku dekatkanlah, apabila ia bukan jodohku, jodohkanlah ia dengan orang yang sebaik dirinya serta jodohkanlah aku juga dengan orang yang baik. Aamiin ya rabbal alamin

Senin, 14 September 2015

Jatuh Cinta yang Salah Itu Seperti Duri

Beberapa hari ini dadaku terasa sesak, badanku terasa lemah, semangatku menurun...
Aku tak mengerti apa yang sedang melanda diriku awalnya...
Namun ketika bayangan seseorang muncul, lantas aku menyadari penyebabnya...
Aku sepertinya sedang jatuh cinta.

Jatuh cinta mungkin terdengar menyenangkan
Namun jatuh cinta yang salah, sama sekali tidak menyenangkan.

"Jatuh cinta yang salah itu seperti duri" Ketika duri menancap kulit, sebaiknya duri itu dicabut. Apabila duri tersebut semakin di dorong, maka akan menyebabkan infeksi.

Aku membuat sebuah perumpamaan untuk diriku sendiri
Aku memberi sugesti pada diriku untuk tidak membiarkan cinta ini berkembang
Karena apabila aku membiarkan cinta ini berkembang dan semakin dalam, maka hatiku akan semakin terluka
Sebaiknya aku menariknya sebelum terlambat

Entah sudah berapa kali aku jatuh cinta dengan seseorang yang tidak memiliki perasaan yang sama
Entah sudah berapa kali aku merasa diriku terlalu jauh untuk mendapatkan orang yang aku cintai

Aku merasa...
Jangankan berharap, untuk jatuh cinta saja aku tak berhak...
Aku merasa aku begitu tak pantas...
Aku merasa kepercayaan diriku memudar...

Bukan aku tak bersyukur, hanya saja ini selalu terjadi
Aku percaya dengan kata "Someday kamu bakal dapet yang terbaik"
Aku percaya itu.
Tapi untuk mencapai itu harus berapa kali lagi aku merasakan ini...

Aku lebih baik menunggu dengan bosan, ketimbang menunggu dengan terluka...
Ya Allah maafkan aku mengeluh, namun ini benar-benar perih.

Mungkin lagu yang dibawakan oleh Endah & Rhesa-When You Love Someone dapat menggambarkan perasaanku saat ini...

I love you but it's not so easy to make you here with me
I wanna touch and hold you forever but you're still in my dreams 
And i can't stand to wait your love is coming to my life
But i still have time to break a silence

When you love someone just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love don't ever let him go or you will lose your chance to make your dream come true

I used to hide and watch you from a distance and I knew you realized
I was looking for a time to get closer at least to say hello

I never thought that I’m so strong i stuck on you and wait so long
But when love comes it can’t be wrong don’t ever give up 
Just try and try to get what you want cause love will find the way

Ya Allah bantu aku bangkit...
Sembuhkan hatiku ya Allah...





Sabtu, 30 Mei 2015

Ketika Hati Telah Memilih

"Tidak aku tidak menyukainya, tidakkkkkk.....". Kata yang sering diucapkan oleh seseorang yang tidak ingin menerima jika ia sebenarnya telah jatuh cinta pada seseorang. Masih belum mau mengaku dan menerima kemana hatinya telah berlabuh.


Ketika aku menyusuri jalan kesendirian, aku merasa semua akan baik-baik saja, semua akan berjalan baik, dan hatiku tidak akan berlabuh kemana-mana maupun mengingat masa lalu. 

Ketika aku memutuskan untuk menyusuri jalan kesendirian, aku merasa bahagia, tidak ada beban hati yang kurasakan selain dari kehidupan sehari-hari.

Ketika aku berpikir akan butuh waktu yang lama untuk membuat hatiku tergetar, aku merasa baik-baik saja dan benar-benar memikirkan bahwa itu adalah jalan terbaik.

Namun tidak ada yang bisa mengetahui....
Sulit untuk mengendalikan kehendak hati yang sebenarnya, sekuat apapun kita mencoba.

Cinta seringkali datang dengan ketidaksengajaan. Datang dengan cara yang simple maupun rumit, sesuatu yang sulit ditebak.

Jika kita berkata mengenai cinta, mungkin tak semua orang langsung merasakan jatuh cinta. Cinta banyak yang berasal dari perasaan kagum, suka, bahkan benci. Sekali lagi sulit untuk menebak bagaimana cinta akan mendatangi hati seseorang.

Saat kita bersikeras untuk mengatakan tidak pada perasaan yang terlanjur ada, rasa itu justru semakin keras mendobrak dinding di dalam hati kita. Semakin kita menolak untuk mengakuinya, semakin rasa itu berusaha masuk, masuk lebih dalam.

Cinta sulit ditebak. Datang disaat seseorang sedang menikmati berjalan sendirian. 
Cinta sulit dikendalikan. Memaksa masuk ketika seseorang berusaha menolaknya.
Cinta tak tahu diri. Menyukai seseorang yang bukan untuknya.
Cinta aneh. Meski telah mengetahui kenyataan, ia tetap berkembang.
Cinta layaknya sebuah virus. Sulit dihilangkan, dan terus menyebar.
Cinta merubah banyak hal. Seseorang rela merubah dirinya, seseorang bertingkah laku tidak seperti biasanya, karena cinta.
Cinta rumit. Banyak hal yang membuat perjalanan cinta tak bisa selalu lurus.

Dan Cinta menyakitkan...
Ketika berhadapan dengan cinta, namun keadaan tak mendukung.
Ketika berhadapan dengan cinta bertepuk sebelah tangan.
Ketika berhadapan dengan cinta yang diabaikan.
Ketika berhadapan dengan cinta yang ditolak.
Ketika berhadapan dengan cinta yang membuat dilema.
Ketika berhadapan dengan cinta yang tidak akan menjadi milik kita.
Ketika berhadapan dengan cinta yang membuat kita harus mengalah dan merelakannya.

Namun kita tidak bisa menyalahkan cinta.
Karena ketika hati telah memilih, sulit untuk mengabaikannya...